Bungga Bangkai atau Bahasa Daerahnya (Sinigon Monolon) yang artinya sandaran ular sawah. Mengapa di namakan sinogon monolon oleh masyarakat Dayak Abay karena tumbuhan ini mempunyai batang yang batiknya seperti ular sawah,
Lihat pada gambar berikut
Tumbuhan pada gambar ini akan tumbuh dewasa setelah bungga bangkai yang berwarna merah keungguan, mati. Tumbuhan ini hidup di gunung dan daratan,di Malinau kita dapat dengan mudah menemukanya. Karena baunya yang sangat-sangat menyengat. Tetapi tumbuhan yang terdapat pada gambar terakhir tidak berbau hanya saja tumbuhan ini gatal, oleh sebab itu tumbuhan ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai obat maupun sebagai sayuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar